kalau jam 11 sampai jam 2 siang kita lihat hampir di seluruh tayangan TV menyajikan laporan berita kriminal dari berbagai daerah di Indonesia ini. banyak berita-berita yang menurut saya menyedihkan sekali, pembunuhan, penipuan, perkosaan, narkoba, penganiayaan dan seabrek lainnya yang ga kehitung deh. satu yang sempat terpikirkan oleh saya, apakah mungkin suatu saat nanti nggak akan ada lagi tempat yang aman buat saya dan keluarga saya.
nah tuh gimana hayo, tapi anehnya para pembawa berita tersebut menikmati pembawaan acara tersebut atau mungkin bahkan penontonnya pun menikmatinya. jadi apakah mungkin kriminalitas itu sudah menjadi tren dan informasi hangat yang menghibur?saya nggak habis pikir tuh, malah saya takut kalau-kalau terjadi pada saya atau keluarga saya.
justru saya semakin bertanya-tanya dimana kredibilitas polisi yang selalu menjunjung tinggi prinsip keadilan dan menjaga keamanan dan juga sebagai pelayan dan mengayomi masyarakat. halah, saya malah ketawa nulis kaya gitu tadi. wong ya saya sering juga kena tilang di jalan dan hanya berakhir dengan kata "titip sidang", tapi kok ya yang lebih parah lagi selama ini saya selalu menyelipkan uang pecahan besar di bagian dompet yang gak keliahatan dan setiap kena tilang saya selalu pamer dompet saya yang isinya recehan ma polisi dan polisinya pun percaya gitu aja.hahahaha
dah ah ngritiknya, kembali lagi ke topik semula. apakah temen2 pernah membayangkan menjadi korban atas kriminalitas?atau malahan sebagai pelaku kriminalitas?mungkinkah korban atau pelaku bukan hanya anda, mungkin anda atau teman dekat anda atau mungkin saudara anda. nah loh.... parahnya lagi kalau sampai dipublikasi dan seperti judul dari tulisan ini, berita itu jadi sebuah entertainment dan publik yang mengkonsumsinya justru menikmatinya.
memang jamannya udah edan. mau gimana lagi?
saya bukanlah orang yang menentang pemberitaan kasus-kasus kriminal. justru menurut saya itu adalah suatu didikan untuk masyarakat dan sebagai pembelajaran bahwa tindakan kriminal merupakan hal yang harus dihindari.
kita masih punya agama kan? jadi mari kita berpikir...
satu hal yang masih saya percaya saat ini. bahwa etika moral di masyarakat harus perlu di didik lagi, justru malah lebih baik dari kecil, seseorang harus dididik bahwa kejahatan adalah hal yang harus dihindari. kalau bisa memang mata pelajaran etika itu harus dikonsumsi sejak kanak-kanak dan keluarga harus mendukungnya sehingga kalau dewasa anak itu nggak menjadi bajingan.
jadi mari temen2 mulai melihat ke dalam hati kita masing2 apakah kita mau menjadi bahan kenikmatan konsumsi berita kriminal. atau pastilah kita yang muda-muda, maukah besok melihat anak kita menjadi preman yang berjiwa bajingan? atau juga para orang tua, apakah kita mau melihat anak kalian masuk penjara.
semakin hari kita harus selalu waspada, ingat Tuhan selalu.
&!*#&*^()(*@&_!(*&@*(!^
nah tuh gimana hayo, tapi anehnya para pembawa berita tersebut menikmati pembawaan acara tersebut atau mungkin bahkan penontonnya pun menikmatinya. jadi apakah mungkin kriminalitas itu sudah menjadi tren dan informasi hangat yang menghibur?saya nggak habis pikir tuh, malah saya takut kalau-kalau terjadi pada saya atau keluarga saya.
justru saya semakin bertanya-tanya dimana kredibilitas polisi yang selalu menjunjung tinggi prinsip keadilan dan menjaga keamanan dan juga sebagai pelayan dan mengayomi masyarakat. halah, saya malah ketawa nulis kaya gitu tadi. wong ya saya sering juga kena tilang di jalan dan hanya berakhir dengan kata "titip sidang", tapi kok ya yang lebih parah lagi selama ini saya selalu menyelipkan uang pecahan besar di bagian dompet yang gak keliahatan dan setiap kena tilang saya selalu pamer dompet saya yang isinya recehan ma polisi dan polisinya pun percaya gitu aja.hahahaha
dah ah ngritiknya, kembali lagi ke topik semula. apakah temen2 pernah membayangkan menjadi korban atas kriminalitas?atau malahan sebagai pelaku kriminalitas?mungkinkah korban atau pelaku bukan hanya anda, mungkin anda atau teman dekat anda atau mungkin saudara anda. nah loh.... parahnya lagi kalau sampai dipublikasi dan seperti judul dari tulisan ini, berita itu jadi sebuah entertainment dan publik yang mengkonsumsinya justru menikmatinya.
memang jamannya udah edan. mau gimana lagi?
saya bukanlah orang yang menentang pemberitaan kasus-kasus kriminal. justru menurut saya itu adalah suatu didikan untuk masyarakat dan sebagai pembelajaran bahwa tindakan kriminal merupakan hal yang harus dihindari.
kita masih punya agama kan? jadi mari kita berpikir...
satu hal yang masih saya percaya saat ini. bahwa etika moral di masyarakat harus perlu di didik lagi, justru malah lebih baik dari kecil, seseorang harus dididik bahwa kejahatan adalah hal yang harus dihindari. kalau bisa memang mata pelajaran etika itu harus dikonsumsi sejak kanak-kanak dan keluarga harus mendukungnya sehingga kalau dewasa anak itu nggak menjadi bajingan.
jadi mari temen2 mulai melihat ke dalam hati kita masing2 apakah kita mau menjadi bahan kenikmatan konsumsi berita kriminal. atau pastilah kita yang muda-muda, maukah besok melihat anak kita menjadi preman yang berjiwa bajingan? atau juga para orang tua, apakah kita mau melihat anak kalian masuk penjara.
semakin hari kita harus selalu waspada, ingat Tuhan selalu.
&!*#&*^()(*@&_!(*&@*(!^
0 komentar:
Posting Komentar